Eubakteria Tanpa Dinding Sel


Empat kelompok utama bakteri (berdasarkan fenotipik) menurut Bergey’s Manual determinative of Bacteriology digambarkan secara singkat, dilanjutkan dengan daftar sifat-sifat yang sering digunakan untuk membedakan beberapa dari kelompok tersebut.  Salahsatunya adalah Eubakteria tanpa dinding sel. Kelompok ini merupakan prokariot yang tidak memiliki dinding sel (biasa disebut Mycoplasma dan termasuk kelas Mollicutes) dan tidak mensintesis bahan baku (prekursor) peptidoglikan. Sel dilindungi oleh suatu unit membran, membran plasma. Sel sangat pleomorfik, dengan ukuran mulai  dari yang besar, mampu merusak vesikula sampai ke yang sangat kecil (0.2 (m), elemen yang dapat tersaring. Bentuk filamen biasa ditemukan dengan penonjolan-penonjolan percabangan. Reproduksi dapat dengan pertunasan, fragmentasi, dan/atau pembelahan biner. Beberapa kelompok memperlihatkan suatu derajat keteraturan bentuk yang semestinya terhadap penempatan struktur internal.. Biasanya tidak bergerak, tetapi beberapa spesies memperlihatkan suatu pergerakan meluncur. Bentuk istirahat tidak diketahui. Sel berwarna Gram-negatif. Sebagian besar membutuhkan media yang kompleks untuk pertumbuhannya (tekanan-osmotik-tinggi yang mengelilinginya) dan memelihara diri dengan menembus permukaan media padat dengan cara membentuk sifat khusus koloni berupa “Fried egg” (telur goreng mata sapi). Organisme  terlihat dengan mata telanjang, bentuk-L  dapat dihasilkan oleh beberapa spesies bakteri (khususnya eubakteria Gram-positif), tetapi perbedaannya  pada mycoplasma tidak mampu  membuat dinding sel. Sebagian besar spesies selanjutnya dibedakan oleh kebutuhan akan kolesterol dan asam lemak rantai-panjang untuk pertumbuhannya;  kolesterol takteresterifikasi merupakan komponen khusus pada membran di antara spesies yang membutuhkan dan tidak membutuhkan sterol, jika terdapat dalam medium. Kandungan guanin dan sitosin   dalam RNA ribosom adalah 43-48 mol% (lebih rendah dari yang terkandung dalam dinding eubakteria Gram-negatif dan Gram-positif , 50-54 mol%); kandungan guanin dan sitosin pada DNA juga lebih rendah, 23-46 mol%, dan ukuran genom  Mycoplasma lebih kecil dari prokariot lain, 0.5-1.0 x 109 Dalton. Mycoplasma dapat bersifat saprofit, parasit, atau patogenik, dan patogen penyebab penyakit pada hewan, tumbuhan, dan kultur jaringan.