Killifish, spesies ikan asal Afrika yang hidup di lingkungan genangan
air, hidup hanya mampir kawin. Di lingkungan yang hanya berupa genangan air
yang cepat kering, ikan itu harus bisa cepat dewasa dan menghasilkan keturunan.
Martin Reichard dan rekannya dari Institute of Vertebrate Biology, Academy of
Scince of the Chech Republic, meneliti dua spesies ikan itu, Nothobranchius kadleci dan N
furzeri. Dalam
publikasi penelitian di jurnal EvoDevo mengungkapkan bahwa N kaldeci mencapai kematangan seksual pada usia 17 hari, sementara N furzeri dalam usia 18 hari. Ini menjadikan ikan itu sebagai spesies
hewan bertulang belakang yang paling cepat dewasa. Waktu untuk mencapai
kematangan seksual yang cepat itu merupakan sebuah adaptasi. Jenis ini hidup di
padang rumput yang hanya punya genangan air saat musim hujan. "Bagi
spesies ini, secara biologis, sangat relevan untuk mencapai kematangan seksual
secara sangat cepat karena habitatnya yang mungkin kering dalam waktu tiga atau
empat minggu. Dengan kata lain, jika mereka dewasa dengan sangat cepat,
mereka bisa menghasilkan generasi baru dengan cepat juga. Terungkap
juga, telur spesies ini juga menetas dengan sangat cepat, hanya dalam waktu 15
hari. Dengan periode itu, spesies ini juga dinobatkan sebagai spesies dengan
jarak antar-generasi paling pendek dibandingkan dengan spesies vertebrata
lainnya. Telur dua spesies tersebut juga memiliki adaptasi yang baik.
Bila tiba-tiba air mengering, telur akan mengalami dormansi, menunggu hujan
turun, yang mungkin baru akan terjadi tahun berikutnya. Sementara, pertumbuhan tubuh juga
cepat. Dalam sehari, tubuh bisa tumbuh sebesar seperempat dari panjang tubuhnya.
Semua data tersebut merupakan hasil penelitian di laboratorium. Di habitat
alaminya, jika kondisi bagus, kematangan seksual bisa terjadi lebih cepat.
Sementara, bila kondisi kurang baik, spesies itu masih bisa hidup walau
kematangannya agak lama.