Did You Know...?
""

Home » » Dasar-Dasar Mikrobiologi

Dasar-Dasar Mikrobiologi


Secara Bahasa:
Mikro : ukuran yang sangat kecil
Bio : makhluk hidup
Logi (logos) : ilmu

Secara Istilah:
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup) yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun sebenarnya ia tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.

Sejarah Perkembangan:
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan proses fermentasi anggur (wine) dan membuat serum rabies. Perkembangan biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain: biokimia.
Penerapan mikrobiologi pada masa kini masuk berbagai bidang dan tidak dapat dipisahkan dari cabang lain. Mikrobiologi diperlukan dalam bidang farmasi, kedokteran, higiene, pertanian, ilmu gizi, teknik kimia, bahkan hingga astrobiologi dan arkeologi.

Klasifikasi:
Di mikrobiologi ini kalian bisa bertemu Arkhaea dan bakteri juga kelompok organisme mikro lainnya. Kelompok mikro tersebut biasanya diamati memakai mikroskop. Ini dia kelompoknya
1) Eubakteria Gambar. Bakteri [http://blogs.discovermagazine.com]
  • sel prokariotik
  • umumnya uniseluler (bersel tunggal)
  • memiliki dinding sel umumnya berupa peptidoglikan
  • sel-selnya berbentuk bola, batang dan spiral
  • ukuran sel berdiameter 0,5-1 mikron dan panjang 2-5 mikron
  • reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain itu dengan pertunasan, spora produktif dan fragmentasi
  • organisme ini sangat luas penyebarannya di dalam dan di permukaan bumi, atmosfer dan di lingkungan kita sehari-hari
  • contoh organisme Escherechia coli, Lactobacillus bulgaricus
2) Arkhaebakteria Gambar. Metanogen [http://geology.com]
  • sel prokariotik
  • umumnya uniseluler (bersel tunggal)
  • memiliki dinding sel berupa pseudomurein, S-layer, atau jenis polisakarida lain
  • sel-selnya berbentuk bulat, batang, spiral, pipih, persegi panjang, datar dan tidak beraturan
  • ukuran sel 0,1-15 µm
  • reproduksi utama melalui pembelahan biner, selain itu dengan pertunasan, dan fragmentasi
  • habitat : ditemukan di daratan dan perairan yang ekstrim, seperti mata air panas (belerang)
  • contoh organisme Halobacterium salinarium, Methanobacterium
3) Fungi (jamur)Gambar. Yeast, fungi mikroskopis [http://www.chemistryland.com]
  • termasuk kingdom fungi
  • tidak berklorofil
  • memiliki dinding sel yang kaku terbuat dari kitin
  • beberapa ada yang bersel satu baik bersel tunggal atau bersel banyak (multiseluler)
  • jenis molds (kapang) berukuran mikroskopis berbentuk filamen yang disebut hifa dan bereproduksi dengan membentuk spora
  • jenis yeast (khamir) berukuran mikroskopis berbentuk oval dan bereproduksi dengan tunas
  • contoh organisme Saccharomyces cerevisiae, Penicillum chrysogenum
4) ProtozoaGambar. Protista [http://www.biltektubitak.gov.tr]
  • termasuk dalam kingdom protista
  • organisme uniseluler (bersel tunggal) bersifat eukariotik
  • bersel satu tanpa klorofil dan dinding sel
  • ukurannya bervariasi mulai dari 1 mikron, ukuran ratusan mikron hingga yang tampak oleh mata
  • bentuk beragam
  • bereproduksi secara seksual dan aseksual
  • contoh organisme Euglena viridis, Amoeba proteus
5) Algae (ganggang)Gambar. Algae [http://absurdmodernity.files.wordpress.com]
  • termasuk dalam kingdom protista
  • bersifat eukariotik
  • memiliki klorofil
  • Algae mikroskopis banyak yang bersel tunggal berukuran 5-10 mikron
  • secara luas tumbuh di air tawar, air laut, dan di dalam tanah
  • contoh organisme Spirogyra sp, Diatomae
6) VirusGambar. virus [http://www.rockvalleycollege.edu]
  • virus bukan termasuk sel (aseluler) tetapi dapat bersifat seperti makhluk hidup dapat melakukan reproduksi dengan memanfaatkan sel inang
  • dengan ukuran yang sangat kecil, virus juga dipelajari dalam mikrobiologi
  • struktur dan komposisi yang sederhana dibandingkan dengan sel prokariotik
  • termasuk parasit obligat, yang memerlukan sel organisme lain untuk perkembangbiakannya
  • ukuran 20-25 hingga 200-300 nm (untuk mengamati memerlukan mikroskop elektron)
  • virus memiliki inang spesifik, yang hanya berkembang baik pada inang tertentu
  • contoh organisme Tobacco mozaik virus, Human immunodefisiensi virus

Daftar Istilah
Bakteriostatik : Kemampuan menghambat perkembangbiakan bakteri temporer. Jadi pada saat zat ini tidak ada, bakteri dapat berkembangbiak kembali
Bakterisidal : Kemampuan untuk mematikan bakteri secara permanen. Jadi meskipun zat ini telah hilang, bakteri tetap tidak dapat berkembangbiak kembali
Disinfektan : Bahan - bahan kimia yang digunakan untuk mematikan mikroorganisme patogen yang ada pada benda mati.
Steril : Bebas dari kehidupan mikroorganisme patogen.
Septik : Adanya bakteri patogen di dalam jaringan hidup.

Mekanisme kerja dari zat anti mikroorganisme:
1. Perusakan DNA
2. Denaturasi protein
3. Gangguan pada gugus Sulfhidirl
4. Antagonisme kimiawi
5. perusakan pada dinding sel bakteri

Faktor - faktor resistensi mikroorganisme terhadap zat antimikroorganisme:
A.Unsur - unsur Fisik, yang meliputi : 
1.Panas
2. Penyinaran oleh sinar uv
3. pendinginan pada suhu yang standar
B.Unsur - unsur kimia, yang meliputi :
1. Alkohol
2. Ion logam berat
3. Detergen
4. Oksidator
Share this article :