Alga atau dalam bahasa latin disebut dengan istilah "Algae" dan juga biasa yang kita dengar dengan sebutan "Ganggang". Alga merupakan sekumpulan organisme yang bersifat autotrof dan tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang nyata apabila dibandingkan dengan organisme lainnya. Misalnya tumbuhan. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki "organ" seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang, daun, dan sebagainya). Karena itu, alga pernah digolongkan pula sebagai tumbuhan yang bertalus. Karena ciri-ciri yang dimiliknya mirip dengan tumbuhan. namun seiring teknologi, penelitian dan perkembangan ilmu pengetahuan biologi, maka para ilmuwan sepakat untuk memisahkan kumpulan organisme alga menjadi kelas sendiri dalam susunan taksonomi modern.
Jenis- jenis alga ini ada yang berbentuk uniseluler (contohnya: Chlorococcus sp), koloni (contohnya: Volvox sp), benang atau berfilamen (contohnya: Spyrogyra sp) dan bercabang atau pipih (contohnya: Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp). Bentuk uniseluler ada yang berflagela dan ada yang tidak berflagela. Sedangkan yang berbentuk multiseluler ada yang koloni yang motil dan ada koloni yang kokoid, Agregasi yaitu koloni alga yang berbentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal. Kemudian ada yang berbentuk filamentik antara lain filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial. Sedangkan yang lainnya berentuk sifon atau pipa dan pseudoparenkhimatik
Jenis- jenis alga ini ada yang berbentuk uniseluler (contohnya: Chlorococcus sp), koloni (contohnya: Volvox sp), benang atau berfilamen (contohnya: Spyrogyra sp) dan bercabang atau pipih (contohnya: Ulva sp, Sargasum sp dan Euchema sp). Bentuk uniseluler ada yang berflagela dan ada yang tidak berflagela. Sedangkan yang berbentuk multiseluler ada yang koloni yang motil dan ada koloni yang kokoid, Agregasi yaitu koloni alga yang berbentuk palmeloid, dendroid, dan rizopoidal. Kemudian ada yang berbentuk filamentik antara lain filamen sederhana, filamen bercabang, filamen heterotrikh, filamen pseudoparenkhimatik yang uniaksial dan multiaksial. Sedangkan yang lainnya berentuk sifon atau pipa dan pseudoparenkhimatik
Reproduksi pada alga ada beberapa jenis diantaranya dapat berkembang biak secara vegetatif: melalui proses fragmentasi, pembelahan sel maupun pembentukan hormogonia. Sedangkan secara aseksual dapat dilakukan dengan cara pembentukan mitospora, zoospora, aplanospora, hipnospora dan stadium pamela. dan pada keadaan perkembangbiakan secara seksual dapat dilakukan dengan isogami, heterogami yang terdiri dari anisogami dan oogami, aplanogami, autogami.
Pergantian keturunan pada alga dapat juga terjadi. Yang pertama adalah pergantian keturunan haplobiontik yang terdiri dari pergantian keturunan yang haplontik dan diplontik. Dan yang kedua adalah dengan pergantian keturunan yang isomorfik dan heteromorfik
Pigmen lain yang terdapat di dalam sel-sel alga antara lain Fikosianin yaitu pigmen alga yang berwarna biru, Xantofil yaitu pigmen alga yang berwarna kuning, Karoten yaitu pigmen alga yang berwarna keemasan, Fikosantin yaitu pigmen alga yang berwarna pirang dan Fikoeritrin yaitu pigmen alga yang berwarna merah.