Did You Know...?
""

Home » » Struktur Bakteri

Struktur Bakteri


Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar/Internal dan materi genetik(dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan/Eksternal (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.

Struktur dasar/Internal dan materi genetik bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).

2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein. membran : selaput, membungkus sitoplasma beserta isinya. Membran sel terdapat tepat di bawah dinding sel tetapi tidak terikat erat pada dinding sel. Membran sel ini sangat penting bagi sel dan merupakan pemisah antara bagian dalam sel dengan lingkungan.
  • Fungsi :
  1. Sebagai membran selektif, untuk memelihara tekanan osmosis sel dan keluar masuknya larutan makanan dalam pengangkutan nutrien dan sisa metabolisme
  2. Berperan saat sintesis dinding sel
  3. Tempat perlekatan dan pemisahan kromosom bakteri selama pembelahan sel
  4. Tempat berlangsungnya sebagian proses bioenergi (fungsi ini identik dengan mitokondria pada sel eukariotik). Pada membran sel terdapat enzim untuk respirasi
  5. Mengandung enzim untuk degradasi makanan
  6. Tempat perlekatan pangkal flaglel

3. Sitoplasma adalah cairan sel bagian yang terlindungi oleh membran sel disusun oleh 80% air dan sisanya berupa bahan-bahan terlarut (enzim, karbohidrat, lemak, dan ion anorganik). Pada sitoplasma terdapat nukleoid, ribosom, dan inklusi serta bagian cair dari sitoplasma sering disebut sitosol.

4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan rRNA (ribosomal RNA). Fungsi : tempat sintesis protein. Ribosom bakteri berukuran 70s. Jumlah ribosom bervariasi sesuai dengan kondisi pertumbuhannya di dalam sel bakteri Escherechia coli terkandung 15.000 butir kromosom atau sekitar seperempat dari massa sel bakteri

5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.



6. Plasmid
Berupa DNA di luar nukleoid yang dapat membentuk duplikatnya sendiri. Terdiri dari beberapa gen (5-100) yang mempunyai informasi genetik misalnya pengendali sifat bakteri yang tahan terhadap antibiotik tertentu dan logam berat. Plasmid  dapat dipindahkan ke bakteri lain pada proses konjugasi. Bakteri tidak memiliki inti sejati. Bagian  yang menyerupai inti disebut nukleoid . Nukleoid bakteri tidak terbungkus oleh membran (selaput) inti sel dan tidak memiliki nukleous (anak inti) mengandung semua informasi untuk mengatur perkembangan dan aktivitas metabolisme sel dan nukleoid bakteri mengandung 4.000 gen (DNA → gen → kromosom)
7. Inklusi
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan nutrien terntentu saat jumlahnya melimpah dan menggunakannya saat jumlah di lingkungan yang terbatas. Diantara jenisnya adalah:
  1. Inklusi lipid, seperti polimer asam poli-β-hidroksibutirat yang terdapat pada Mycobacterium, Bacillus, Azotobacter, dan Spirillum
  2. Granula belerang, terdapat pada Thiobacillus untuk mengoksidasi belerang
  3. Karboksisom, terdapat pada bakteri nitrifikasi, sianobakteri dan Thiobacilli yang menggunakan CO2 sebagai sumber karbon untuk fiksasi
  4. Vakuola gas, seperti lubang berisi gas yang terlindung oleh protein yang dimiliki oleh sianobakteri, Halobacteria dan bakteri fotosintetik anoksigenik
8. Endospora

Berupa tubuh berdinding tebal dan sangat resisten (tahan). Endospora lebih tahan terhadap keadaan lingkungan yang kurang menguntungkan daripada sel vegetatif bakteri. Proses pembentukan spora dinamakan proses sporulasi. Kelompok bakteri yang membentuk endospora adalah Bacillus, Sporosarcina dan Clostridium. Setelah kondisi lingkungan membaik, endospora akan pecah menjadi sel vegetatif kembali, dinamakan proses germinasi

 
Struktur tambahan/Eksternal bakteri :

1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.

2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.

3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.

4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.

5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.

6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.


7. Glikokaliks
Gliko : gula/sakarida dan kaliks : lapisan. Glikokaliks merupakan lapisan ekstrasel (terletak di luar sel) yang menyelubungi dinding sel. Tersusun oleh polisakarida dan polipeptida. Glikokaliks bisa berupa kapsul atau lendir.
Share this article :