Did You Know...?
""

Home » » Penyakit Tumor

Penyakit Tumor


Tumor adalah sejenis penyakit  yang timbul akibat adanya  pertumbuhan jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dalam tubuh. Jaringan abnormal tersebut timbul akibat dari  pertumbuhan dan  regenerasi sel yang tidak seimbang. Tumor yang kita kenal ada dua jenis antara lain  tumor jinak dan tumor ganas (kanker).  Tumor jinak, umumnya tidak selalu berarti ‘tidak berbahaya’. Tumor jinak masih dapat berkembang, dan bisa menyebabkan kerusakan pada jaringan, syaraf atau organ di dekatnya. Tergantung lokasi dan besarnya, tumor masih dapat menjadi penyakit yang serius dan membahayakan jiwa, seperti: tumor otak.
Gejala tumor biasanya berbentuk benjolan yang terlihat pada bagian tubuh dan tidak sakit. Bila sudah mengganggu jaringan sekitarnya, dokter dapat menyarankan operasi pengangkatan (pembedahan). Saat ini teknik pembedahan sudah berkembang pesat, bahkan melibatkan teknologi bedah laser, maupun pembekuan pada tumor. 
Penyebab Tumor

1. Pemakaian rokok yang mengandung nikotin dan zat-zat adiktif lainnya.
2. Benzene dan zat kimia lain yang berada di lingkungan, diserap oleh darah sehingga meracuni seluruh jaringan tubuh.
3. Mengonsumsi minuman beralkohol
4. Sinar radiasi matahari yang tidak mampu ditahan oleh jaringan kulit hingga menembus ke dalam dan membuat karakteristik kulit berubah
5. Masalah genetis
6. Gaya hidup yang tidak sehat
7. Obesitas (kegemukan)
8. Akibat radiasi

Jenis-jenis tumor yang terdapat di dalam tubuh kita antara lain:



Neuro-fibromitosis adalah tumor yang berasal dari jaringan ikat pembungkus saraf tepi, yang diturunkan secara genetik, dan biasanya lebih banyak terjadi pada pria daripada wanita.
Neuro-fibromitosis bermanifestasi pada kulit sebagai suatu benjolan-benjolan lunak berbatas tegas, tidak nyeri, mudah digerakkan, serta ditemukan adanya bercak yang berwarna merah sampai cokelat. Benjolan-benjolan ini, penyebarannya bisa sampai ke semua anggota tubuh, dari kepala sampai kaki, sepanjang saraf tepi. Pada beberapa penderita, pertumbuhan ini menimbulkan masalah, seperti: hilangnya elastisitas pembuluh darah ginjal, kekakuan saluran kelenjar air mata sehingga mata sering berair, optic glioma, gangguan pendengaran, dan gangguan pada tulang belakang seperti skoliosis, penyempitan tulang belakang dan gangguan tulang panjang seperti pseudoarthrosis. Karena sifatnya genetik, maka belum ada pengobatan yang dapat menghentikan pertumbuhannya. Operasi pembedahan dan radiasi, biasanya dimaksudkan untuk memperkecil atau mengontrol perkembangannya saja. Bila tumbuh mendekati saraf, maka sarafnya juga harus diangkat.


Fibroma adalah tumor yang mengacu pada semua jenis tumor yang mengandung serat jaringan epitel.

Glioma adalah jenis tumor yang dimulai di otak atau tulang belakang. Gejala glioma tergantung pada bagian mana dari sistem saraf pusat terpengaruh. Sebuah glioma otak bisa menyebabkan sakit kepala, mual dan muntah, kejang, dan gangguan saraf kranial sebagai akibat tekanan intrakranial meningkat.

Meningiomaadalah tumor pada selaput pelindung otak, yang lebih banyak menyerang wanita daripada pria, terutama usia 50 hingga usia 60 tahun.

Osteo-chondroma adalah tumor jinak tulang yang paling umum terjadi, terutama pada remaja usia 10 hingga 20 tahun. Penyebabnya biasanya mutasi gen, radiasi atau trauma.

Adenoma adalah suatu tumor jinak dari kelenjar. Adenoma dapat tumbuh di banyak organ, misalnya: usus besar, kelenjar adrenal, kelenjar hipofisis, tiroid, dll Meskipun adenoma tergolong jinak, dari waktu ke waktu mereka dapat berkembang menjadi menjadi ganas (adenokarsinoma).



Fibroadenoma Mammae (FAM) adalah tumor jinak tidak berbahaya yang bisa timbul pada payudara remaja dan wanita berusia <30 tahun. Benjolan biasanya kecil, solid, kenyal, bulat elastis dengan batas tepi yang jelas. Diduga penyebabnya adalah kelebihan hormon estrogen. Tumor ini dapat membesar menjelang menstruasi atau pada saat kehamilan.


Mioma adalah tumor fibroid pada rahim yang menyerang 20-25% wanita usia reproduksi. Mioma bisa berbentuk massa tunggal atau biasanya majemuk, yang kepadatannya bervariasi dari keras, kenyal hingga lunak. Penyebabnya belum diketahui, tapi dicurigai hormon estrogen berperan dalam merangsang pertumbuhan mioma. Mioma memiliki potensi untuk membesar selama kehamilan dan mengecil setelah menopause. Gejala umum yang dirasakan penderita mioma antara lain: kram perut menjelang haid, darah haid bergumpal, gangguan BAB atau buang air kecil, perut membesar, cepat kenyang, dll. Penderita mioma juga memiliki resiko tidak dapat hamil, komplikasi kehamilan serta keguguran, tergantung lokasi dan besarnya tumor.  Mioma, terutama yang berukuran besar, biasanya diobati dengan operasi pengangkatan. Mioma tidak pernah benar-benar hilang (dapat kambuh kembali). Karena itu penting bagi wanita dengan mioma untuk menjaga pola hidup sehat dan daya tahan tubuh.



Berbagai tes untuk mengetahui seseorang terkena tumor

1. Tes Biopsy
2. Memeriksa kandungan kimia dalam darah
3. Bone marrow biopsy (sering digunakan pada tes lymphoma atau leukimia)
4. Melakukan uji sinar X Ray pada bagian dada
5. Completeblood count (CBC)

Perawatan bagi Penderita Tumor:

Perawatan yang diberikan pada penderita tumor sangat bergantung pada tipe tumor, penyebab, juga lokasi tumor tumbuh. Jika dalam pemeriksaan tumor yang dimaksud tidak mempunyai kemungkinan untuk menyebar, dan area nya sangat aman dan tidak menimbulkan kerusakan organ di dekatnya, maka tidak diperlukan perawatan yang serius. Sering kali tumor dapat dihilangkan dengan perawatan standar. Tapi untuk tumor otak, harus dilakukan operasi yang harus mengikuti prosedur tingkat tinggi dan amat ketat. Hal ini dikarenakan untuk mengurangi efek merusak yang bisa terjadi di sekitar lokasi pembedahan.

Perawatan yang dilakukan untuk tumor berat:

1. Pembedahan
2. Radiasi
3. Kemoterapi
4. Kombinasi antara ketiga model perawatan di atas.


Pencegahan tumor:

1. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi
2. Berolahragalah secara teratur
3. Hindari minum minuman beralkohol
4. Diet untuk merawat berat badan
5. Mengurangi risiko tubuh agar tidak terkena radiasi dan keracunan zat kimia
6. Tidak merokok
7. Mengurangi kontak dengan sinar matahari secara langsung
Share this article :