Tulang selangka (clavicula) adalah tulang yang membentuk bahu dan menghubungkan lengan atas pada batang tubuh. Tulang selangka (clavicula) adalah tulang pertama yang mengalami proses pengerasan osifikasi selama perkembangan embrio minggu ke-5 dan 6. Tulang selangka (clavicula) juga yang merupakan tulang terakhir yang menyelesaikan proses pengerasan yakni pada usia 21 tahun.
Tulang selangka (clavicula) berbentuk kurva-ganda dan memanjang. Ini adalah satu-satunya tulang yang memanjang horizontal dalam tubuh. Terletak di atas tulang rusuk pertama. Pada ujung medial, tulang selangka (clavicula) bersendi pada manubrium dari sternum (tulang dada) pada sendi sternoclavicularis. Pada bagian ujung lateral bersendi dengan acromion dari scapula (tulang belikat) dengan sendi acromioclavicularis. Pada wanita, tulang selangka (clavicula) lebih pendek, tipis, kurang melengkung, dan permukaannya lebih halus. Fungsi tulang selangka (clavicula) antara lain:
• Sebagai pengganjal untuk menjauhkan anggota gerak atas dari bagian dada supaya lengan dapat bergerak leluasa.
• Meneruskan goncangan dari anggota gerak atas ke kerangka tubuh (aksial).
Walaupun dikelompokkan dalam tulang panjang, tulang selangka (clavicula) adalah tulang satu-satunya yang tidak memiliki rongga sumsum tulang seperti pada tulang panjang lainnya. Tulang selangka (clavicula) tersusun dari tulang spons. Otot-otot dan ligamentum yang berlekatan pada clavicula:
Permukaan superior:
• Otot deltoideus pada bagian tuberculum deltoideus
• Otot trapezius
Permukaan inferior:
• Otot subclavius pada sulcus musculi subclavii
• Ligamentum conoideum (bagian medial dari ligamentum coracoclaviculare) pada tuberculum conoideum
• Ligamentum trapzoideum (bagian lateral dari ligamentum coracoclaviculare pada linea trapezoidea
Batas anterior:
• Otot pectoralis mayor
• Otot deltoideus
• Otot sternocleidomastoid
• Otot sternohyoideus
• Otot trapezius
Penyimpangan:
• Dislokasi acromioclavicularis
• Dislokasi sternoclavicular
• Fraktur (patah) clavicula
• Osteolisis
• Degenerasi clavicula