Demensia Alzheimer merupakan salah satu bentuk demensia akibat degenrasi (kemunduran) otak atau karena berkurangnya massa otak dan kematian sel-sel otak akibat proses penuaan. Demensia ini dikenal sebagai pikun, yaitu kemunduran intelektual berat dan progresif yang mengganggu fungsi sosial, pekerjaan, dan aktifitas sehari-hari.
Demensia Alzheimer menyerang orang berusia lanjut (diatas 65 tahun). Tingkat terjengkitnya penyakit yang selalu menyerang para lansia ini memiliki rasio 1:10. Pada kelompok usia 80 tahun rasionya lebih besar menjadi 1:4.
Faktor penyebab penyakit Alzheimer antara lainproses degenerasi otak akibat keracunan, gizi buruk, penggunaan alkohol, stres dan depresi, serta penggunaan obat anti depresi, obat tidur, obat herbal, dan obat bebas secara berlebihan. Alzheimer juga dapat disebabkan oleh faktor genetis. Jika orang tua atau generasi sebelumnya pernah menderita penyakit ini, maka kemungkinan besar penyakit ini menurun.
Terapi medi untuk penyakit Alzheimer ada dua, yaitu terapi farmakologis (obat-obatan) dan terapi non farmakologis. Terapi non farmakologis memerlukan interferensi dari pasien sendiri, pengasuh, dan lingkungan. Terapi nonfamakologis bertujuan untuk mempertahankan fungsi kognitif yang masih ada berupa berbagai macan program kegiatan yang dapat diberikan, antara lain terapi relaksasi dan latihan fisik untuk menyehatkan kerja otak, serta senam otak.