Imbibisi merupakan penyerapan air oleh imbiban. Contoh: penyerapan air oleh benih. Proses awal perkecambahan. Benih akan membesar, kulit benih pecah, berkecambah. Ditandai oleh keluarnya radikula dari dalam benih
Syarat terjadinya imbibisi:
Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana Ψ benih < Ψ larutan
Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih
Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose
Benih kering memiliki Ψ sangat rendah. Hubungan antara Ψ dengan komponen penyusun: Ψ = Ψm + Ψp
Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan proses metabolisme
Proses metabolime: aktivasi enzim, hidrolisis cadangan makanan, respirasi
PLASMOLISIS
Peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel karena terjadinya eksoosmosis (sel ditempatkan dalam larutan yang hipertonik)
Apakah sel yang mengalami plasmolisis bisa pulih kembali? Bisa, asalkan plasmolisis belum parah dan lingkungan sel segera berubah menjadi hipotonik terhadap cairan sel sehingga terjadi endoosmosis, yang akhirnya sel mengalami deplasmolisis
AIR
BM air: 34, relatif kecil
Adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat pada molekul air menyebabkan seolah-olah BM air sangat besar
Titik beku air 0oC, titik didih 100oC, memiliki sifat anomali. Molekul lain dengan BM kecil seperti itu, pada suhu < 0oC sudah menguap
Contoh H2S, titik bekunya – 80oC, titik didihnya – 61oC
PERANAN AIR
Air sangat penting bagi kehidupan tanaman, peranannya:
Syarat terjadinya imbibisi:
Perbedaan Ψ antara benih dengan larutan, dimana Ψ benih < Ψ larutan
Ada tarik menarik yang spesifik antara air dengan benih
Benih memiliki partikel koloid yang merupakan matriks, bersifat hidrofil berupa protein, pati, selulose
Benih kering memiliki Ψ sangat rendah. Hubungan antara Ψ dengan komponen penyusun: Ψ = Ψm + Ψp
Volume air yang diserap + volume biji mula-mula > volume biji setelah menyerap air, sebagian air telah digunakan untuk menjalankan proses metabolisme
Proses metabolime: aktivasi enzim, hidrolisis cadangan makanan, respirasi
PLASMOLISIS
Peristiwa terlepasnya membran plasma dari dinding sel karena terjadinya eksoosmosis (sel ditempatkan dalam larutan yang hipertonik)
Apakah sel yang mengalami plasmolisis bisa pulih kembali? Bisa, asalkan plasmolisis belum parah dan lingkungan sel segera berubah menjadi hipotonik terhadap cairan sel sehingga terjadi endoosmosis, yang akhirnya sel mengalami deplasmolisis
AIR
BM air: 34, relatif kecil
Adanya ikatan hidrogen yang sangat kuat pada molekul air menyebabkan seolah-olah BM air sangat besar
Titik beku air 0oC, titik didih 100oC, memiliki sifat anomali. Molekul lain dengan BM kecil seperti itu, pada suhu < 0oC sudah menguap
Contoh H2S, titik bekunya – 80oC, titik didihnya – 61oC
PERANAN AIR
Air sangat penting bagi kehidupan tanaman, peranannya:
- Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
- Aktivator enzim
- Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
- Sumber H dalam fotosintesis
- Penghasil O2 dalam fotosintesis
- Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
- Menjaga Ψp sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)
- Pemacu respirasi
- Mengatur keluarmasuknya zat terlarut ke dan dari sel
- Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus
- Agensia penyebaran benih tanaman
- Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
MACAM-MACAM AIR:
Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman
Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar
Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar
AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN:
Air kapiler
Air kapiler: batas atas kapasitas lapangan (Ψ = - 0,3 bar), batas bawah titik layu permanen (Ψ = - 15 bar)
Batasan air kapiler bagi Agronom: batas atas sama seperti batasan air kapiler di atas (= - 0,3 bar), tetapi batas bawah tidak jelas karena tingkat ketahanan tanaman terhadap kekeringan berbeda tergantung jenis tanamannya
Bagi tanaman yang tidak tahan kering (misal bayam), bisa saja batas bawahnya > - 15 bar
Bagi tanaman yang tahan kering (misal kaktus, kurma, dll), bisa saja batas bawahnya < - 15 bar
Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman
Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar
Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar
AIR TERSEDIA BAGI TANAMAN:
Air kapiler
Air kapiler: batas atas kapasitas lapangan (Ψ = - 0,3 bar), batas bawah titik layu permanen (Ψ = - 15 bar)
Batasan air kapiler bagi Agronom: batas atas sama seperti batasan air kapiler di atas (= - 0,3 bar), tetapi batas bawah tidak jelas karena tingkat ketahanan tanaman terhadap kekeringan berbeda tergantung jenis tanamannya
Bagi tanaman yang tidak tahan kering (misal bayam), bisa saja batas bawahnya > - 15 bar
Bagi tanaman yang tahan kering (misal kaktus, kurma, dll), bisa saja batas bawahnya < - 15 bar
Kapasitas lapangan adalah kandungan lengas tanah pada saat setelah semua air gravitasi terbuang, sehingga yang tersisa di dalam tanah tinggal air kapiler
Waktu penghilangan air gravitasi dari partikel tanah berbeda-beda tergantung kepada komposisi fraksi penyusun tanah tersebut
Tanah yang didominasi fraksi lempung (misal tanah latosol) butuh waktu lama untuk menghilangkan air gravitasi (> 4 hari)
Tanah yang didominasi fraksi pasir (misal tanah regosol) butuh waktu lebih singkat untuk menghilangkan air gravitasi (1 – 3 hari)
Waktu penghilangan air gravitasi dari partikel tanah berbeda-beda tergantung kepada komposisi fraksi penyusun tanah tersebut
Tanah yang didominasi fraksi lempung (misal tanah latosol) butuh waktu lama untuk menghilangkan air gravitasi (> 4 hari)
Tanah yang didominasi fraksi pasir (misal tanah regosol) butuh waktu lebih singkat untuk menghilangkan air gravitasi (1 – 3 hari)
Titik layu tetap: kandungan lengas tanah yang menyebabkan tanaman yang tumbuh di atasnya mengalami layu tetap (tidak bisa segar kembali meskipun ke dalam tanah ditambah lengasnya/ tidak bisa segar kembali meskipun tanaman ditempatkan ke dalah ruangan yang jenuh uap air)
Kenapa? Karena plasmolisis yang terjadi pada sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati, meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak akan terjadi, tanaman mati
Kenapa? Karena plasmolisis yang terjadi pada sel tanaman sudah lanjut dan sel terlanjur mati, meskipun tanaman disiram deplasmolisis tidak akan terjadi, tanaman mati