Tujuan : Membedakan bakteri gram positif dan gram negatif
Dasar Teori

Perbedaan 2 kelompok bakteri ini didasarkan pada kemampuan sel menahan (mengikat) warna ungu dari kristal violet selama proses dekolorisasi oleh alkohol. Bakteri gram positif tidak mengalami dekolorisasi karena tetap mengikat warna ungu kristal violet dan pada tahap akhir pengecatan tidak terwarnai safranin. Bakteri gram negatif mengalami dekolorisasi oleh alkohol dan pada tahap akhir pengecatan terwarnai menjadi merah oleh safranin.
Bakteri gram negatif memiliki 3 lapisan dinding sel. Lapisan terluar yaitu lipoposakarida (lipid) kemungkinan tercuci oleh alkohol, sehingga pada saat diwarnai dengan safranin akan berwarna merah. Bakteri gram positif memiliki selapis dinding sel berupa peptidoglikan yang tebal. Setelah pewarnaan dengan kristal violet, pori-pori dinding sel menyempit akibat dekolorisasi oleh alkohol sehingga dinding sel tetap menahan warna biru.
Sel bakteri gram positif mungkin akan tampak merah jika waktu dekolorisasi terlalu lama. Sedangkan bakteri gram negatif akan tampak ungu bila waktu dekolorisasi terlalu pendek.
Alat dan bahan :
- biakan bakteri
- larutan kristal violet
- larutan iodin
- larutan alkohol (etil alkohol 95%)
- kaca objek dan kaca penutup
- mikroskop
- jarum ose
- bunsen (lampu spiritus)
- aquadesh
Langkah Kerja :
1. Kaca objek dibersihkan dengan alkohol dan dilewatkan beberapa kali pada nyala api bunsen
2. Membuat olesan tipis bakteri dengan mengambil isolat bakteri dengan jarum ose secara aseptis dan diberi 1-2 tetes aquadesh. Kering anginkan dan melewatkannya pada nyala api bunsen (lampu sriritus)
3. Olesan tersebut dibubuhi kristal violet (Gram A = cat utama), dibiarkan selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan hingga kering
4. Dibubuhi dengan larutan iodin (Gram B = larutan mordan), dibiarkan selama 30 detik, kemudian dicuci pada air mengalir hingga tetesan menjadi bening, dianginkan hingga kering
5. Melakukan dekolorisasi dengan dibubuhi etil alkohol 95% selama 10-20 detik, segera aliri dengan air selama beberapa detik untuk menghentikan aktivitas dekolorisasi, dianginkan hingga kering
6. Olesan bakteri ditetesi dengan safranin selama 20-30 detik, dicuci dengan air mengalir selama beberapa detik untuk menghabiskan sisa-sisa cat. Selanjutnya air dihisap dengan kertas penghisap dan kering anginkan
7. Melakukan pengamatan dengan mikroskop dan sel-sel yang tampak, digambar pada lembar kegiatan
Preparat basah bakteri dengan pewarnaan GramPerbesaran : โฆ kali | |
Gambar. | Keterangan 1. 2. |
Mari kita diskusikan:
1. Bagaimana hasil pengamatan dari bakteri setelah dilakukan pewarnaan Gram?
2. Mengapa sel bakteri ada yang berwarna biru (ungu) dan merah?
3. Apakah sel yang berwarna merah selalu bakteri gram negatif?
Catatan :
- Kegiatan ini memerlukan bimbingan dari guru, membutuhkan peralatan dan bahan laboratorium khusus seperti jarum ose, kaca objek, bunsen, larutan kristal violet, iodin, alkohol, safranin dan mikroskop
- Teknik aseptis dilakukan untuk menghindari terjadinya kontaminasi mikroba. Teknik aseptis yang dilakukan pada kegiatan ini pada saat awal membersihkan kaca benda dan pada saat membuat olesan pada kaca benda dari biakan bakteri
Jual minyak argan ยท 330 weeks ago
inex99 22p ยท 157 weeks ago
slot indonesia
situs slot
mesin slot
situs pulsa
slotrtp
rtpslot
situsrtpslot
situs deposit 5000
cracked-apps ยท 131 weeks ago
inkscape full crack
karafun player full crack
crack mp4 to mp3 converter
frederick292 4p ยท 127 weeks ago
Cellobet ยท 124 weeks ago
fani ยท 117 weeks ago
Bobby ยท 59 weeks ago