Laut merupakan sumber daya alam yang cukup besar. Dalam kehidupan sehari-hari manusia membutuhkan protein yang tidak hanya didapat dari hewan darat tetapi juga hewan laut.
Untuk meningkatkan sumber daya alam di lautan, maka dilaksanakan revolusi biru. Jadi dengan kata lain revolusi biru ialah pengembangan teknologi pemanfaatan sumber daya hayati laut, guna memenuhi kebutuhan pangan manusia.
Sumber daya alam dari laut dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu sumber daya alam hayati dan non hayati. Sumber daya alam hayati adalah sumber daya yang berasal dari mahluk hidup, misalnya:
1. Jenis tumbuhan meliputi alga (rumput laut) yang dapat diolah menjadi agar-agar dan sumber karbohidrat.
2. Jenis hewani, misalnya ikan, kerang, mutiara, dan bangsa udang-udangan yang menyimpan protein tinggi. Banyak jenis ikan yang dimanfaatkan sebagaipemenuh kontumsi manusia. Khusus kerang mutiara merupakan sumber daya laut yang sangat potensial
Sumber non hayati, yang terdiri dari
1. Air laut yang banyak mengandung Mg dan NaCl.
2. Nodul di dasar laut yang berupa endapan Mn, Ni, Co, Cu, Au, dan Zn yang sangat dibutuhkan bagi industry.
3. Energy, merupakan sumber daya yang potensial untuk pembangkit listri dan sebagainya.
Usaha-usaha atau tindakan yang dilakukan dalam revolusi biru misalnya:
1. Membersihkan permukaan laut dari kotoran berupa cairan minyak, limbah beracun dan pencemaran lainnya.
2. Menghindari penangkapan ikan yang tak kenal batas dan menciptakan undang-undang perlindungan.
3. Melarang penggunaan alat yang dapat membahayakn orgnisme laut.