Rosalind Franklin merupakan ilmuwan wanita kelahiran tahun 1920 dan wafat pada tahun 1958. Mengadakan penelitian tentang struktur DNA bersama Francis Crick, James Watson, dan Maurice Wilkins dengan difraksi sinar X. Dia memutuskan menjadi ilmuwan pada saat berusia 15 tahun. Ia lulus ujian masuk Universitas Cambridge, Inggris pada tahun 1938. Pada saat terjadi perang dunia II di Eropa pada tahun 1939, kemudian Franklin tinggal di Cambridge. Dia lulus pada tahun 1941 dan berbekal gelar doktornya, dia mulai bekerja sebagai ilmuwan dan penulis. Dia juga menerbitkan 5 karya pada mata kuliah genetika sebelum dia berusia 26 tahun bersamaan dengan penenerimaan gelar Ph.Dnya. Dia mulai bekerja meneliti difraksi sinar-X menggunakan sinar X untuk membuat gambar zat padat yang dikristalkan. Dia merupakan pelopor penggunaan metode ini dalam menganalisis bahan yang rumit dan tak teratur seperti molekul biologi yang besar dan kristal tunggal.
Dia diundang ke King's College di London untuk bergabung dengan kelompok ilmuwan yang sedang mempelajari sel hidup. Pemimpin tim menugasinya berkarya pada topik pembahasan dan penelitian DNA yang dibantu oleh rekan-rekan mahasiswa pascasarjana. Franklin membuat kelanjutan dalam teknik difraksi sinar-X dengan DNA. Dia mengurus alat-alatnya untuk menciptakan sorotan sinar-X. Dia mengekstraksikan serat DNA dan menyusunnya dalam buntelan paralel. Dan ia mempelajari reaksi serat pada keadaan lembab. Seluruhnya memungkinkannya menemukan kunci penting atas struktur DNA. Wilkins menerima datanya, tanpa pengetahuannya, dengan James Watson dan Francis Crick, di Cambridge University, dan mereka saling mendahului dalam perlombaan itu, kemudian menerbitkan struktur DNA yang diajukan pada Maret 1953.
Dia menarik perhatiannya ke penelitian virus dan menerbitkan 17 kertas kerja dalam 5 tahun. Penemuan kelompoknya meletakkan dasar penemuan virologi struktural.
Selama dalam kunjungan profesionalnya ke Amerika Serikat, Franklin merasa sakit yang kemudian didiagnosa terserang penyakit kanker rahim. Dia terus berkarya sampai 2 tahun berikutnya bersamaan melalui 3 operasi dan kemoterapi eksperimental dan remisi 10 bulan. Dia berkarya sampai beberapa minggu sebelum kematiannya pada tahun 1958 pada usia 37.