Did You Know...?
"10% dari populasi manusia di dunia adalah kidal."

Home ยป ยป Inspirasi Alam: Gelas

Inspirasi Alam: Gelas


Seorang guru โ€˜sebutlah dia dannyโ€™ menghampiri muridnya ketika jam pelajaran selesai. dian seorang murid yang belakangan ini wajah nya selalu murung.
โ€œKenapa kau selalu murung nak,,? bukankah banyak hal yang indah didunia ini..? Kemana perginya wajah bersyukur mu..โ€ sang guru bertanya.
โ€œPak dan.. belakangan ini hidupku penuh dengan masalah.. sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habisnyaโ€ฆ โ€ Jawabnya.
Sang guru terkekeh. โ€œNak, ambil segelas air dan 2 genggam garam. Bawalah kemari biar ku perbaiki suasana hatimu..โ€ Simurid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan 2 genggam garam di tangannya.
โ€œCoba ambil segenggam garam dan masukan ke segelas air itu..โ€ Kata sang guru.
โ€œSetelah itu coba kau minum airnya sedikit.โ€ Simurid pun melakukannya. Wajahnya pun kini meringis karena meminum air asin.
โ€œBagai mana rasanya.?โ€ Tanya sang guru. โ€œAsin, dan perutku jadi mual,โ€ Jawab simurid dengan wajah yang masih meringis. Sang guru terkekeh โ€“ kekeh melihat wajah muridnya yang meringis keasinan. โ€œSekarang kau ikut aku..โ€ Sang guru membawa muridnya ke danau didekat tempat mereka.
โ€œAmbil garam yang tersisa, dan tebarkan ke danau.โ€ Si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau, tanpa bicara. Rasa asin dimulutnya belum hilang. Ia ingin meludahkan rasa asin dari mulutnya, tapi tak dilakukannya. Rasanya tak sopan meludah dihadapan guru, begitu pikirnya.
โ€œSekarang km coba minum air danau itu..โ€ Kata sang guru sambil menyari batu yang cukup datar untuk didudukinya, tepat dipinggir danau. Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau dan membawanya kemulutnya lalu menegugnya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir ditenggorokannya, sang guru bertanya kepadanya. โ€œBagai mana rasanya..?โ€
โ€œSegar, segar sekali..โ€ Kata si murid sambil mengelap mulutnya dengan punggung tangannya. Tentu saja, danau ini berasal dari aliran sumber air diatas sana. Dan airnya mengalir menjadi sungai kecil dibawah. Dan sudah pasti air danau ini juga menghilangkan rasa asin yang tersisa dimulutnya..
โ€œTerasakah rasa garam yang kau tebarkan tadi..?โ€ โ€œtidak sama sekaliโ€ Kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.
โ€œNak,,โ€ Kata sang guru setelah muridnya selesai minum. โ€œSegala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang, tidak lebih. Hanya segenggam garam. Banyaknya masalah dan penderitaan yang kamu alami sepanjang kehidupanmu itu, sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu.
Jumlah tetap, segitu โ€“ segitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir kedunia pun demikian. Tidak ada satupun manusia, walaupun dia seorang nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah.โ€
Si murid terdiam, mendengarkan. โ€œTapi nak, โ€˜rasa asinโ€™ dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya โ€˜qalbuโ€™(hati) yang menampungnya. Jadi nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan qalbu dalam dadamu itu jadi sebesar danau.โ€
Kesimpulannya.. janganlah berpikiran sempit, coz kita punya 2 mata juga otak untuk berpandangan luas. Pandanglah kedepan seluas โ€“ luasnya. Maka, masalah yang anda hadapi akan terasa lebih mudah. (walaupun butuh pengorbanan).
Sekali lagi,, janganlah menjadi Gelas..
Share this article :