Ilmuwan dari Belanda menciptakan daging buatan di
laboratorium yang bisa diolah menjadi bahan baku burger. burger daging buatan
yang pengembangannya menelan dana hingga 215.000 poundsterling. Mark Post dari
Maastricht University, peneliti di balik proyek ini, menjelaskan, daging buatan
ini dikembangkan dari sel punca. Awalnya, Post mengambil sel punca dari otot
sapi. Dengan penambahan bahan pemicu pertumbuhan dan nutrisi, ilmuwan
membiarkan sel punca itu membelah dan berkembang. Setelah
tiga minggu, Post memanen sel punca yang jumlahnya mencapai ribuan. Sel punca
kemudian diletakkan di sebuah cawan serta bersatu dengan potongan otot
sepanjang beberapa sentimeter dan tebal beberapa milimeter.
Selanjutnya, sel punca dibiarkan membelah dan mengalami
diferensiasi menjadi jaringan otot. Setelah itu, jaringan otot yang terbentuk,
atau disebut daging, dibekukan. Manakala diperlukan, daging itu bisa diambil
dan dibentuk menjadi adonan semacam pastel sebelum dimasak.
Daging yang
dihasilkan dari proses ini sebenarnya berwarna putih. Namun, Post dan rekannya,
Helen Breewood, menambahkan bahan myoglobin agar daging berwarna merah seperti daging sapi hasil ternak
biasanya.Pengembangan terus dilakukan. Burger yang dimasak
hari ini menggunakan daging buatan berwarna merah yang diperoleh dengan
menambahkan ubi bit. Sementara untuk menambah rasa, digunakan remah roti,
karamel, dan saffron.Daging buatan ini diharapkan mampu mencukupi kebutuhan
pangan dan menjawab masalah lingkungan dan etik hewan yang muncul dalam
peternakan.