Virus adalah makhluk
yang tidak dapat dikategorikan sebagai makhluk hidup ataupun benda mati.
Sifat-sifat yang ada pada virus menempatkannya untuk berada di antara dua
kategori tersebut. Penemuan ini membuat batasan antara makhluk hidup (sel) dan
virus menjadi semakin kabur. Para peneliti telah menemukan jenis virus
terbesar yang pernah ada. Virus ini diberi nama virus pandora, terinspirasi
dari bentuknya yang menyerupai guci Yunani dan mengingatkan para peneliti
dengan kotak pandora. Penemuan ini telah dijelaskan secara rinci dalam jurnal Science. Diberitakan NBC News, virus
pandora dinobatkan sebagai virus terbesar karena memiliki sekitar 2.500 gen dan
memiliki ukuran yang mencapai bilangan mikrometer atau sekitar seperseratus
dari lebar rambut manusia. Ukuran ini jauh lebih besar dari mimivirus yang
berukuran maksimal 700 nanometer dan hanya memiliki 1.000 gen. Virus pandora sebenarnya sudah
ditemukan sejak 13 tahun yang lalu, tetapi pada saat itu mereka diduga bakteri.
Dua jenis virus pandora (saat itu bakteri) ditemukan terdapat dalam tubuh
Amoeba. Pandoravirus salinus,
digali di muara Sungai Tunquen lepas pantai Chile tengah. Sementara yang lain,
disebut Pandoravirus dulcis,
berdiam di dasar kolam air tawar dangkal dekat Melbourne, Australia. Penemuan ini sudah pasti akan
mematahkan dasar pemikiran kami tentang virus. Kami memang sudah siap untuk
menemukan virus baru yang memiliki gen di kisaran 1.000 buah, namun tidak untuk
yang memiiki gen dua kali lipat dari angka itu. Hal ini benar-benar menunjukkan
jika kita tidak mengetahui apa pun mengenai batas yang mungkin dapat mereka
capai. Amoeba, yang merupakan inang virus dalam penemuan ini, akan mati dua
sampai empat jam setelah menelan virus pandora. Setelah berhasil menguasai
tubuh amoeba, virus akan berkembang biak hingga menjadi 100 virus. Para
peneliti yakin jika sebenarnya amoeba bukanlah sasaran utama yang digunakan
oleh virus sebagai inang untuk berkembang biak. Virus lebih sering menggunakan
tubuh ganggang. Lebih dari 93 persen gen yang ada pada virus pandora belum
pernah diketahui sebelumnya. Analisis genom menunjukkan bahwa mereka tidak
terkait dengan famili virus lain. Adanya 2.500 gen yang terdapat pada virus
pandora masih menjadi misteri hingga saat ini. "Parasit jenis apa pun
menganut proses universal yang dinamakan penyusutan genom. Mereka mungkin saja
kehilangan beberapa gen, namun hal ini tidak membahayakan karena inang mereka
dapat menggantikan fungsi dari gen yang hilang itu. DNA yang dimiliki virus
kecil maupun raksasa mungkin telah menyusut dari yang dimiliki sel nenek moyang
mereka, namun hanya berbeda pada tingkatan jumlahnya