Did You Know...?
""

Home » , » Bioteknologi Kedokteran

Bioteknologi Kedokteran


Salahsatu pemanfaatan bioteknologi dalam bidang kesehatan adalah bioteknologi kedokteran. Bioteknologi kedokteran pada awalnya dikembangankan pada masa Islam, namun masih dalam skala kecil dan dilakukan secara perseorangan. Barulah pada abad ke-19 hingga sekarang, bioteknologi kedokteran berkembang secara pesat seiring bermunculannya jenis penyakit-penyakit baru yang melanda kesehatan manusia. Pemanfaatan bioteknologi kedokteran antara lain sebagai berikut:

1. Antibodi Monoklonal
adalah antibodi sejenis yang diproduksi oleh sel plasma klon sel-sel b sejenis. Antibodi ini dibuat oleh sel-sel hibridoma (hasil fusi 2 sel berbeda; penghasil sel b Limpa dan sel mieloma) yang dikultur.
Bertindak sebagai antigen yang akan menghasilkan anti bodi adalah limpa. Fungsi antara lain diagnosis penyakit dan kehamilan

2.Terapi Gen
adalah pengobatan penyakit atau kelainan genetik dengan menyisipkan gen normal

3.Antibiotik
Dipelopori oleh Alexander Fleming dengan penemuan penisilin dari Penicillium notatum.
- Penicillium chrysogenum diproduksi untuk memperbaiki penisilin yang sudah ada. Dilakukan dengan mutasi secara radiasi ultra violet dan sinar X.
- Cephalospurium, menghasilkan penisilin N.
- Cephalosporium, menghasilkan sefalospurin C.
- Streptomyces, menghasilkan streptomisin, untuk pengobatan TBC

4.Interferon
Adalah antibodi terhadap virus. Secara alami hanya dibuat oleh tubuh manusia. Proses pembentukan di dalam, tubuh memerlukan waktu cukup lama (dibanding kecepatan replikasi virus), karena itu dilakukan rekayasa genetika.

5.Vaksin
Contoh: Vaksin Hepatitis B dan malaria.
Secara konvensional pelemahan kuman dilakukan dengan pemanasan atau pemberian bahan kimia.
Dengan bioteknologi dilakukan fusi atau transplantasi gen.
Share this article :