Did You Know...?
""

Home » » Daerah Endemik Sumatra

Daerah Endemik Sumatra


Letak dan Cakupan Wilayah
Daerah Burung Endemik (DBE) Sumatera dan Semenanjung Malaysia mencakup pegunungan di Sumatera dan Semenajung Malaysia. Di Sumatera, DBE meliputi Pegunungan Bukit Barisan yang memanjang di bagian Barat pulau ini, dari Propinsi Aceh Nanggroe Darusalam hingga Propinsi Lampung. Beberapa gunung besar yang telah banyak dikenal tercakup didalam DBE ini, antara lain G. Leuser, G. Merapi, G. Singgalang serta G. Kerinci dan G. Seblat.

Burung Sebaran-Terbatas
Arborophila rubrirostris
Lophura hoogerwerfi
Lophura inornata
Polyplectron chalcurum
Treron oxyura
Ptilinopus porphyreus
Otus brookii
Batrachostomus poliolophus
Caprimulgus pulchellus
Hydrochous gigas
Harpactes reinwardtii
Psilopogon pyrolophus
Pitta schneideri
Pericrocotus miniatus
Pycnonotus leucogrammicus
Pycnonotus tympanistrigus
Pycnonotus nieuwenhuisii
Pycnonotus bimaculatus
Hypsipetes virencens
Chloropsis venusta
Cinclidium diana
Enicurus velatus
Cochoa beccarii
Myophonus melanurus
Napothera rufipectus
Napothera marmorata
Garrulax palliatus
Garrulax lugubris
Seicercus grammiceps
Niltava sumatrana
Zosterops atricapilla
Serinus estherae
Dicrurus sumatranus

Habitat
Di Sumatera, habitat alami di dalam DBE terdiri atas hutan hujan dataran rendah di daerah berlereng/berbukit-bukit dan hutan hujan pegunungan yang didominasi oleh species-species Dipterocarpaceae. Satu-satunya hutan pinus alami di Indonesia dijumpai di beberapa pegunungan beriklim kering di bagian Utara pulau ini. Curah hujan di daerah ini sangat tinggi, baik pada musim kemarau maupun penghujan. Burung sebaran-terbatas dijumpai di hutan di daerah berbukit-bukit, hutan pegunungan-bawah dan hutan pegunungan-atas pada ketinggian di atas 500 m dpl. Sebagian besar di antaranya hanya dijumpai di hutan pegunungan-bawah dan hutan pegunungan-atas, dan tidak banyak menjelajah hingga di bawah 1000 m dpl. Habitat utama di DBE ini adalah hutan hujan pegunungan, yang menjadi tempat hidup 31 species (94%) burung sebaran-terbatas. Kutilang gelambir-biru (Pycnonotus nieuwenhuisii) hanya dijumpai di dataran rendah hingga ketinggian sekitar 700 m dpl., sementara Kenari Melayu (Serinus estherae) terbatas dijumpai di hutan hujan pegunungan pada ketinggian di atas 1900 m.
Kawasan Konservasi
Di Sumatera, seluruhnya terdapat 67 kawasan konservasi daratan yang mencakup areal sekitar 3,97 juta ha. Beberapa kawasan yang cukup luas, yang mencakup habitat pegunungan dipandang penting dalam memberikan perlindungan bagi species-species burung sebaran-terbatas dan sumberdaya keanekaragaman hayati endemik Sumatera. Kawasan-kawasan tersebut antara lain TN. Gunung Leuser (792.685 ha) di Propinsi Aceh Nanggroe Darusalam dan Sumatera Utara, TN. Kerinci-Seblat (1.484.650 ha) di Propinsi-propinsi Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, serta TN. Bukit Barisan Selatan (365.000 ha) di Propinsi Bengkulu dan Propinsi Lampung.

Situasi Saat Ini
Habitat hutan hujan pegunungan telah cukup terlindungi dalam jaringan kawasan konservasi saat ini. Sebagian besar hutan hujan pegunungan di Sumatera telah ditetapkan sebagai kawasan konservasi atau hutan lindung. Namun demikian degradasi hutan dimintakat pegunungan bawah masih tetap terjadi sebagai akibat dari konversi lahan dan perambahan hutan.

Share this article :