Did You Know...?
""

Home » » Epistasis dan Hipostatis

Epistasis dan Hipostatis

Epistasis dan hipostasis merupakan interaksi yang berlangsung pada fenotip yang dihasilkan oleh dua gen.
  • Kedua gen memberikan expresi yang sama pada satu organ , misal warna organ
  • Kedua gen bekerja menghasilkan fenotip yang berbeda, tetapi fenotip dari salah satu gen yang dominan dapat menutupi penampakan dari fenotip yang dihasilkan oleh gen dominan yang lain apabila kedua gen hadir bersama.
  • Gen suatu alel jika epistasis (mengalahkan) gen lain pada alel yang lain ( hypostasis ) di[astikan akan terekspresi sifatnya ke fenotif
  • Dengan demikian faktor warna tidak ditentukan oleh satu gen, melainkan oleh dua gen yang lokusnya berbeda.
  • Artinya, gen penentu warna hitam yang dominan berada terpisah dari gen penentu warna kuning yang juga dominan.
  • Tiap-tiap warna memiliki alel tersendiri.
  • Jika kedua gen yang tidak sealel itu hadir bersama dalam satu individu, maka akan menampilkan fenotipe gen yang menutupi atau menghalangi, yang dikenal sebagai gen epistasis. Jadi, jika faktor hitam dan kuning hadir bersama, fenotipe yang muncul adalah fenotipe hitam. Maka, hitam epistasis terhadap kuning, dan kuning hipostasis terhadap hitam.
  • Contoh peristiwa epistasis dan hipostasis pada tumbuhan adalah pada warna sekam gandum.
  • Terdapat tiga warna sekam gandum, yaitu hitam, kuning, dan putih.
  • Pigmen hitam dan pigmen kuning dibentuk oleh dua gen yang berbeda yang masing-masing dikendalikan oleh alel masing masing tetapi mempunyai pengaruh ke organ yang sama .
  • Misalnya, pigmen kuning dikendalikan oleh alel K dan k pada suatu alela
  • Pigmen hitam dikendalikan oleh alel H dan h pada alel lain .
  • Jika gandum biji hitam dominan homozigot dikawinkan dengan gandum biji kuning dominan homozigot, maka hasil F1 adalah 100% gandum berkulit hitam.
  • Sedangkan, pada F2 dihasilkan gandum biji hitam : biji kuning : biji putih = 12 : 3 : 1.
  • Berikut uraiannya
  • Dari persilangan di atas dapat diketahui bahwa semua kombinasi yang mengandung faktor H, fenotipnya adalah hitam.
  • Kombinasi yang mengandung faktor K tanpa faktor H menampakkan warna kuning.
  • Sedangkan, kombinasi dua faktor resesif, yaitu genotip hhkk berfenotip putih.
  • Peristiwa Epistasis Hypostasis harus minimal dihibrid tidak mungkin Monohobrid karena harus terjadi interaksi / kompetisi antar gen pada antar alel OK
EPISTASIS

Peristiwa epistasi dibedakan atas
  1. Epistasis resesif
  2. Epistasis dominan
Share this article :